Oleh : Siti Sundari
Hari ini, Sabtu 14 Oktober 2023, Masjid Uswatun Hasanah diprediksi akan dipenuhi lebih dari seribu jemaah untuk mengikuti kajian da’iyah kondang TV swasta yang dikenal dengan Mamah Dedeh.
Ketua MT Hidayah Muslimah, Hj Euis Komariah sebagai penggagas dan penyelenggara, tak tanggung-tanggung sudah mempersiapkan 1000 goody bag beripatas cantik dan kue kering untuk jemaah yang akan hadir.
Acara Kajian yang bertemakan “Menjaga Hati dari Sifat Iri dan Dengki” ini diprediksi akan diserbu jemaah ibu-ibu yang datang berduyun -duyun dari berbagai penjuru kota Bandung dan sekitarnya yang akan memenuhi masjid Uswatun Hasanah yang terletak di Lantai 7 Pasar Baru Bandung.
Tingginya animo jemaah yang akan datang di kajian Mamah Dedeh ini juga tidak kalah pamor dengan kajian Ustad Adi Hidayat pada hari dan waktu yang bersamaan di Masjid Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Seperti biasa kehadiran Ustad Adi Hidayat menyedot ribuan jemaah yang membuat kewalahan panitia dari segi pengaturan ketertiban dan pengamanan. Tapi karena tempatnya biasa di area pemukiman atau kawasan terbuka, tentu lebih mudah mengatur jemaah yang jumlahnya ribuan sekalipun.
Uniknya kajian Mamah Dedeh ini tempatnya adalah di Masjid Uswatun Hasanah, suatu masjid yang berada di kawasan Pasar baru Bandung yang letaknya di lantai 7 yg notabene lantai paling atas. Tentu persiapan dan antisipasi segala sesuatunya demi kenyamanan, ketertiban dan keamanan jemaah yang datang sudah dipersiapkan sedemikian rupa.
Hj. Euis Komariah Ketua MT Hidayah Muslimah Masjid Uswatun Hasanah kepada penulis mengatakan, acara kajian dengan menghadirkan Mamah Dedeh ini memang baru pertama kali karena selain dalam rangka launching MT Hidayah! Muslimah yang dipimpinnya, juga sekaligus bisa menyedot pengunjung datang ke Pasarbaru.
“Pulang kajian para pengunjung bisa lihat-lihat toko, dari lihat-lihat nanti kan bisa belanja. Atau bisa juga sebagai bahan inspirasi belanja orang-orang karena disini serba ada. Dari kain bahan pakaian, pakaian jadi, oleh-oleh haji umroh, oleh-oleh khas Parahyangan, aneka jajanan dan pusat kuliner, ecer dan grosir sekaligus wisata”, jelas Euis antusias.
Langkah Euis pengusaha yang bergerak di bidang penyediaan oleh-oleh dan keperluan haji umroh ini memang patut diacungi jempol.
Sungguh strategis langkahnya dengan mengadakan kajian di masjid pusat pertokoan legendaris Kota Bandung, yaitu di Pasarbaru.
Berbeda dengan Tanah Abang di Jakarta yang menjafi mati suri karena maraknya perdagangan online, Hj Euis justru lakukan terobosan yang luar biasa. Setelah diterpa badai pandemi Covied-19 yang membuat pasar baru sempat menjadi kota mati, setelah Covied-19 berlalu kemudian diserang serbuan perdagangan online melalui akun medsos, tak membuat aktivis pengajian ini kehilangan akal.
Di balik tubuh mungilnya ternyata tersimpan energi dan gagasan brilian yang ditopang dengan sikap kepedulian terhadap sesama dan berjiwa sosial yang tinggi.
Sementara itu untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang tidak diinginkan terjadi, sudah standby 1 unit mobil ambulance , tenaga medis dan obat-obatan.
Terdapat juga 50 orang panitia yang dilibatkan dan bila digabung dengan manajemen pasar baru sebanyak 30 orang menjadi 80 orang
Diharapkan acara launching MT Hidayah Muslimah akan membawa kemaslahatan umat terutama bisa menyedot pengunjung ke pasarbaru dengan kajian-kajian rutin ke depannya.