Kota Bandung, harmonionline.net-LPM (Lembaga Pengabdian pada Masyarakat) Unpas Bandung,mendapat kepercayaan dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR untuk melaksanakan program KOTAKU (kota tanpa kumuh),salah satunya dengan melakukan pembinaan kepada KSM (kelompok swadaya masyarakat)BDS yang tersebar di empat kota dan kabupaten di jawa barat yaitu kota Bandung, Kabupaten Garut, Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Pangandaran.
Pembinaan tsb diantara dengan mentoring dan monitoring kepada para pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksinya
kegiatan mentoring dan monitoring ke 4, LPM UNPAS Bandung berkolaborasi dengan Business Development Centre (BDC)Kota Bandung dengan menghadirkan sejumlah pemateri antara lain Dr. Ir. H.Asep Dedy Sutrisno, MT Ketua LPM Unpas Bandung,Dr. Eki Baihaki, M.Si sekretaris LPM UNPAS dipandu Dra Euis Supriati Manager Pengelola BDC Kota Bandung dihadiri seratusan perwakilan KSM dari BDC Kota Bandung dan Kota Tasikmalaya bertempat di aula Mandala Saba R.Otto Iskandardinata UNPAS Bandung Jl.DR.Setibudi No.193 Bandung Kamis 8/12/2022.
“ini dalam rangka pelaksanaan program kotaku,kota tanpa kumuh yaitu melalui pembinaan kepada kelompok swadaya masyarakat atau KSM di mana Pada kesempatan ini yang dijadikan binaan ada empat yaitu, kota Bandung, Kabupaten Garut, kota Tasikmalaya dan kabupaten pangandaran “Kata Dr. Ir. H.Asep Dedy Sutrisno, MT Ketua LPM didampingi Dr. Eki Baihaki, M.Si sekretaris LPM Unpas Bandung
Pihaknya bekerjasama sama dengan instansi lainnya selain melakukan pembinaan terhadap para UMKM juga melakukan perbaikan lingkungan “kegiatan ini banyak ragamnya diantaranya adalah untuk pembinaan pada pelaku usaha,perbaikan lingkungan hidup, kemudian bidang ekonomi dan bidang lainnya,”Jelas Asep.
Dari hasil monitoring yang dilakukan pihaknya setelah Adanya pelatihan dan pembinaan yang diberikan UNPAS,menurut Asep para pelaku usaha terlihat adanya peningkatan ‘Alhamdulillah mereka pelaku usaha, setelah dilaksanakan pelatihan, mereka mengisi rencana kerja tindak lanjut dan progres diantaranya adalah pengemasan produk itu cukup berkembang lumayan bagus, juga pengurusan legalitas contoh PIRT, NIB dan lainnya juga termasuk pengurusan halal dan sebagainya,”jelas Asep
Pihaknya nya juga ikut mengawasi penataan pembukuan keuangan dan rencana kerja digital marketing para pelaku usaha yang tergabung dalam KSM ini “di samping itu juga ada yang kita monitor dari sisi penataan keuangan misalnya menata kembali pembukuan yang sebaik-baiknya itu bagaimana ,mereka (para pelaku usaha) mulai melaksanakan kegiatan semacam itu bahkan kami juga monitor tentang rencana kerja tentang pelaksanaan Digital marketing,”jelas Asep
Melalui mentor dan monitoring yang terus dilakukan hasil produksi para pelaku usaha di KSM tsb mampu bersaing dengan hasil produksi perusahaan-perusahaan besar ” walaupun diproduksi secara mikro atau kecil tetapi tampilannya mirip dengan hasil produksi perusahaan besar,”pungkas Asep (Reporter AG)