Kota Bandung- PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berupaya melakukan berbagai bentuk pencegahan penyebaran virus Corona, salah satunya dengan menerapkan kebijakan pengaturan jarak melalui pemasangan garis pembatas di berbagai area pelayanan stasiun.
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung, Noxy Citrea mengatakan, upaya ini merupakan langkah implementasi dari social distancing yang saat ini menjadi himbauan dari pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Corona Covid 19 yang sedang mewabah di Indonesia.
“Penerapan Social Distancing sejak kemarin telah dilakukan di stasiun Bandung, Kiaracondong, Cimahi dan Rancaekek dan selanjutnya secara bertahap diterapkan di stasiun penumpang lainnya,” kata Noxy, di Kantor Daops 2 Bandung, Jumat (20/03/2020).
Menurut Noxy, stasiun-stasiun tersebut telah dibuat pengaturan garis batas jarak aman antrian seperti pada saat antrian boarding, loket pembatalan atau pembelian tiket dan cetak boarding pass dengan jarak antrian antara calon penumpang satu dengan lainnya sekitar 100 cm.
“Kami atur jarak antar penumpang dengan memberikan jarak pembatas selebar satu meter di area pintu boarding, loket dan di bangku-bangku ruang tunggu. Hal ini untuk tetap memberikan kenyamanan sekaligus menjalankan arahan pemerintah social distancing untuk mencegah penyebaran virus corona,” ungkapnya.
Selain disediakan hand sanitizer di pintu boarding, saat ini di area Stasiun Bandung, Kiaracondong dan Cimahi sudah terpasang wastafel portabel di area umum untuk mencuci tangan. Dan nantinya wastafel ini akan tersedia di 15 stasiun di wilayah Daop 2 Bandung.
Upaya lain yang dilakukan juga menerapkan aturan ketat tentang suhu penumpang yang akan naik kereta api. Jika kedapatan suhu tubuh 38 derajat ke atas, maka untuk penumpang tidak diperkenankan naik kereta dan bea tiket dikembalikan secara penuh. (Parno)
Sumber : https://jabarprov.go.id